Target Kami Sudah Tercapai

Kasman Hasbur : Target Kami Sudah Tercapai

"Di awal musim VDNI Terbangun Semua Mahluk Yang Bernama "MANUSIA"  Bersemi dalam Lamunan Pikiran Indahnya , Kecuali Mahluk Non Manusia!!!...

Begitu waktu berjalan, Musim Semi nan Indah Pelan pelan tertutup awan Karena Debu-debu mulai menggerogoti alam dan Nafsu Manusia, Mahluk Non Manusiapun Mulai hilang dan terganggu keadaan habitatnya....

Disaat itulah terjadi dua kutub, ada Kutub yang Prihatin ada Kutub  yang memanfaatkan.,,,

Mahkuk Manusia, rupanya dengan kehadiran VDNI ternyata banyak target yang telah diciptakan. 

Sedang kita Serikat Pekerja KSPN-SPTK Yang Konsentrasinya di Untuk Buruh adalah untuk lebih baik dari sebelumnya.

Saat ini kita sudah lebih baik dari musim sebelumnya, yang mana dalam berjuang saat itu penuh dengan hantu akibatnya sahabat-sahabat banyak beban menghantuinya,,, 

Perjuangan dimulai dengan Bisik - Bisik, Sembunyi-Sembunyi sampai pada Perjuangan yang terang terangan. 

Target Sejati : "Misi kita adalah menikmati Dinamika perjuangan yang kita miliki ke depannya."

"Jadi yang saya mau adalah  sahabat-sahabat  tidak mempunyai tekanan tambahan ekstra di luar sana, kita hanya ingin menikmati perjuangan-Perjuangan kita." PERJUANGAN akan Ummat dan BURUH, bukan Perjuangan Untuk kepentingan Pribadi Kelompok apalagi PERJUANGAN UNTUK MEREBUT KEDUDUKAN DIPERUSAHAAN LALU Memperbanyak Air MuLuT  untuk Mempertahankan kedudukan.

"Pressure Perjuangan kita adalah untuk menekan pikiran Ego yang telah mengeluarkan badget besar untuk membangun Industri yang mengabaikan nilai manusia dan keadilannya. 

"Namun setidaknya, saya Kami tidak mau ada pressure tambahan dan gerakan tambahan yang menggerogoti sahabat2  yang sedang belajar Soal Apa itu Berani, Apa itu Cerdas dan apa itu Militan. 

Itulah Targetku,,,
Selebihnya Target-target itu ada Pada Sahabat-sahabatku,,

"Bercermin"
( Berani, Cerdas, Militan ) 

Oleh : Kasman Hasbur
       ( Pembina KSPN dan SPTK Sultra ) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjuangan BURUH Versus Politisasi Buruh

Berdo'a dan Merenung

Serpihan Kesedihan